Minggu, 24 Mei 2009

The Last Samurai Movie




The Last Samurai is the best movie for ever dah! apalagi yang kurang coba. menegangkan, seru, awesome! wonderful! fantastic! *haduhh..desy.... nyante ajaaa..* gimana bisa nyante?


film ini adalah film keluaran warner bros. Co-Producernya adalah Tom Cruise yang juga menjadi tokoh utama dalam film ini. Tom Cruise berperan sebagai Nathan Algren. Adapun Ken Watanabe yang berperan sebagai Katsumoto. Di Film ini, dikisahkan dua negara yang mempunyai "culture" yang sangat berbeda.

film ini pun kadangkala diselingi oleh bahasa inggris, jepang, dan spanyol.


Jepang mempunyai rasa kehormatan yang tinggi. masyarakat disana lebih memilih mengakhiri hidupnya ketimbang menahan rasa malu mereka. mereka mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi, sikap sopan, dan mempunyai jiwa yang kuat dan pemberani seperti apa yang dipegang teguh oleh para samurai.


pesan moral yang dapat diangkat dari film berdurasi 160 menit ini adalah, kita harus mempertahankan apa yan menjadi dasar kehidupan kita yaitu tradisi negeri sendiri. meskipun kita telah memasuki era modern, kita tidak bisa melupakan begitu saja : "dari mana kita berasal?"


akhir kisah yang mengaharukan saat Katsumoto, Seorang samurai yang mempertahankan era Samurai di abad modern meninggal dunia. kaisar jepang pun menyadari atas perbuatannya yang seronoh: meninggalkan budaya jepang, ke era modern yang kebarat-baratan.


mendebarkan, tawa, menegangkan dan haru semuanya teraduk dalam film yang dirilis tanggal 5 Desember 2003 ini...


So, Beli aja VCD/DVD~nya. kalo nggak, tunggu aja tayangnya di televisi...


ini trailernya.. selamat menyaksikan ya^^



Minggu, 04 Januari 2009

Masyarakat Jepang Protes Google Earth


TOKYO- Kelompok pengacara dan profesor di Jepang, meminta Google Inc menghentikan program Google Earth yang memberikan gambar rinci jalan dan rumah dari kota-kota di Jepang. Penyajian secara rinci lokasi di internet itu, menurut mereka, merupakan sebuah pelanggaran hak-hak privat.

Google menyajikan peta dengan sudut hingga 360 derajat dari 12 kota di Jepang. Juga disajikan peta rinci dari 50 kota di Amerika Serikat serta sejumlah kawasan tertentu di Eropa. Para pengguna situs bisa merinci hingga nama jalan, lokasi rinci, bahkan aktivitas seseorang di luar rumahnya.

”Kami curiga apa yang dilakukan Google ini sebagai sebuah pelanggaran yang sangat atas hak dasar manusia,” ujar Yasuhiko Tajima, profesor hukum konstitusi dari Universitas Sophia, Tokyo.

Gambar dari Google ini bisa merinci seseorang yang sedang berjemur matahari di halaman rumahnya. Makanya mereka protes.

Google Earth sekarang ini tidak dapat mendetail gambar tempat secara jelas karena adanya protes dari masyarakat jepang tsb. Peta-peta yang ditapilkan nampak kabur dan tidak jelas agar para pengguna Google Earth tidak melihat hal-hal yang diinginkan...

Bagaimana menurut anda tentang Google Earth ini?